Salep, yang merupakan solusi lezat melawan dingin terutama di musim dingin, menonjol dengan penanaman tanaman yang mudah digunakan dalam persiapannya di rumah. Tanaman salep yang juga tumbuh liar di beberapa tempat termasuk di antara anggota baru rumah-rumah dengan penampilannya yang anggun. Selain digunakan dalam resep masakan, salep yang juga digunakan untuk menambah konsistensi es krim menjadi bagian penting dalam hidup kita dengan cara meningkatkan pengaruhnya dari hari ke hari.
Apa tanaman salep itu?
Tanaman yang termasuk dalam famili bernama Salepeae atau Orchidea ini jarang berwarna putih, tetapi sebagian besar berwarna ungu. Bisa juga ditanam sebagai ornamen dengan tampilan estetika daunnya. Bagian tanaman yang tertinggal di bawah tanah dan disebut umbi dibubuhi bubuk dan dikenal sebagai sahlep, yang digunakan dalam makanan dan minuman.
Yang perlu Anda ketahui tentang budidaya salep
Meskipun sahlep umumnya menyukai daerah dingin dan tanah berkapur, ia cocok untuk tumbuh di sebagian besar iklim. Ditanam pada bulan September, tanaman ini mekar pada bulan April dan Juni. Setelah berbunga, umbi dikumpulkan dan disiapkan untuk dikonsumsi. Ada 2 umbi di sahlep. Salah satunya adalah benjolan yang akan diambil, sedangkan yang lainnya adalah benjolan yang masih muda untuk diambil tahun berikutnya.
Terbuat dari apakah sahlep?
Salep yang kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan cara paling enak untuk melindungi diri dari hawa dingin terutama di musim dingin, dibuat dari umbi bawah tanah tanaman salep, yang termasuk dalam keluarga yang dikenal dengan nama Salepgiller atau Orchidea. Umbi dikumpulkan dan direbus terlebih dahulu. Setelah mendidih, dibiarkan mengering di tempat teduh. Setelah mencapai kekeringan yang tepat, umbi yang dihaluskan berubah menjadi bubuk dan membentuk bubuk salep yang kita kenal.
Bagaimana sahlep dibesarkan?
Budidaya salep bisa dilakukan di sawah atau di rumah.