Perhatikan apa yang Anda makan: Makanan yang menyebabkan gas dalam ASI

Gas merupakan hasil alami dari proses makan dan mencerna. Meskipun orang dewasa sering kali dapat mentolerir proses alami ini, tidak demikian halnya dengan bayi kecil. Saat bayi mencoba beradaptasi dengan dunia luar setelah mereka lahir, mereka juga menemukan banyak inovasi dalam nutrisi dan pencernaan. Inovasi dan adaptasi nutrisi dan pencernaan bisa menyakitkan dan menantang bagi mereka.

Masalah gas, yang terlihat pada sekitar 20% bayi hingga usia 4 bulan, dapat menimbulkan masalah baik bagi bayi maupun orang tua. Ada beberapa penyebab masalah gas. Salah satu alasannya adalah bayi tidak dipegang dalam posisi yang benar saat menyusu. Seorang bayi dalam posisi yang salah menelan banyak udara saat meminum susu dan susu formula. Kegagalan mengeluarkan udara ini segera setelah makan akan kembali pada bayi sebagai masalah gas.

Makanan dalam ASI yang menyebabkan gas pada bayi

Alasan penting lainnya untuk masalah gas adalah gaya makan ibu. Menginformasikan tentang makanan yang menyebabkan bayi kembung pada ASI dan membuat pilihan yang tepat akan membantu mencegah kembung yang akan terjadi pada bayi akibat ASI. Dimungkinkan untuk mengumpulkan makanan yang menyebabkan nyeri gas dan malam-malam sulit tidur dengan meneruskan dari ASI ke bayi di bawah beberapa judul.

1. Pulsa

Kacang menempati urutan pertama dalam daftar makanan yang menyebabkan gas pada bayi. Gula yang disebut raffinose, ditemukan dalam polong-polongan seperti kacang-kacangan dan lentil, dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi maupun orang dewasa.

2. Brokoli dan kembang kol

Brokoli dan kembang kol, yang dianggap sebagai makanan sehat, termasuk makanan yang harus didekati dengan hati-hati saat berhubungan dengan gas. Brokoli tidak dicerna sampai usus besar, tempat gas berkembang. Selain itu, kembang kol dan brokoli menyebabkan masalah gas dengan senyawa sulfur.

3. Jenis kubis

Kubis putih dan kubis Brussel juga merupakan makanan yang menonjol dengan komponen sulfurnya. Sebaiknya jaga jarak dari makanan bermanfaat ini saat menyusui dan kurangi memasukkannya ke dalam makanan Anda.

4. Kopi dan coklat

Selain kopi, semua makanan yang mengandung kafein, soda, dan coklat bisa menjadi beban berat bagi sistem pencernaan bayi yang sensitif. Kafein, yang berpindah dari ASI ke bayi, menekan sistem ekskresi bayi dan memengaruhi pola tidur bayi.

5. Makanan panas dan pedas

Makanan panas dan pedas meningkatkan keasaman di perut. Hal ini menyebabkan gas dan sensasi kembung pada bayi dengan cara memantulkannya ke dalam ASI. Selama ASI diberikan kepada bayi, ada baiknya menjauhi saus pedas, bumbu dan rempah-rempah seperti merica, bawang merah.

6. Susu dan produk susu

Banyak bayi dan orang dewasa kesulitan mencerna protein yang ditemukan dalam susu sapi. Oleh karena itu, salah satu makanan yang harus dihindari selama menyusui adalah susu sapi dan produk yang terbuat dari susu sapi. Susu herbal seperti susu almond, santan, dan susu oat lebih disukai daripada susu sapi.

Tulisan Terbaru

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found