Efek Afterburn Pembakaran Kalori Setelah Latihan

Istilah afterburn, yang dikenal sebagai pengeluaran energi tambahan, diartikan sebagai konsep baru dalam budaya olahraga. Afterburn, yang menarik perhatian mereka yang sangat tertarik dengan kebugaran dan latihan kardio dan ingin membakar kalori dalam jumlah besar, memungkinkan berlanjutnya pembakaran kalori setelah set latihan khusus. Orang yang ingin membakar lebih banyak lemak dan menjadi bugar dalam waktu yang lebih singkat dapat dengan mudah mencapai tujuan mereka dengan proses pelatihan yang ideal untuk menciptakan efek luka bakar.

Apa efek afterburn?

EPOC, efek afterburn yang disebut "kelebihan - pasca latihan - konsumsi oksigen", dapat dijelaskan sebagai kebutuhan tubuh akan peningkatan oksigen untuk menutup defisit oksigen yang terjadi selama latihan. Timbunan lemak digunakan lebih intensif dalam pelatihan yang dilakukan dengan tujuan menciptakan efek afterburn. Ini memudahkan pembakaran lemak. Selain itu, dengan konsumsi oksigen yang terus menerus, lebih banyak kalori yang dapat dikonsumsi dan berat badan dapat hilang lebih cepat. Banyak orang yang ingin sukses dalam diet mereka memanfaatkan keajaiban afterburn dan menyesuaikan program pelatihan mereka.

Bagaimana efek afterburn terjadi? Berapa biayanya?

Protein, karbohidrat, dan lemak yang dibutuhkan tubuh selama olahraga tidak dapat diubah menjadi energi karena kurangnya oksigen, dan energi di lingkungan bebas oksigen menciptakan asam laktat dengan respirasi anaerobik. Setelah asam laktat digunakan sebagai energi dalam tubuh, ia disimpan untuk dikeluarkan. Akibat penumpukan ini, efek afterburn mulai terjadi. Tubuh, yang menggantikan simpanan energi yang habis, membantu mencapai efek afterburn setelah berolahraga dengan membakar asam laktat di hati dengan oksigen. Efek afterburn dapat berlangsung dari 15 menit hingga 48 jam, tergantung pada intensitas dan kualitas latihan.

Bagaimana cara melatih efek afterburn?

1. Pilih latihan intensitas tinggi

Jika Anda berniat untuk menciptakan efek EPOC dalam program latihan Anda dan mendapatkan keuntungan besar dari efek ini, Anda harus memasukkan latihan intensitas tinggi dalam program latihan Anda. Anda dapat meningkatkan laju pembakaran kalori Anda setidaknya 10% dengan memilih latihan intensitas tinggi selama 20 menit. Anda dapat menciptakan efek afterburn dengan latihan HIIT.

2. Coba lakukan latihan sebentar-sebentar.

Studi menunjukkan bahwa latihan intermiten meningkatkan konsumsi oksigen lebih banyak. Fakta bahwa atlet yang melakukan jogging secara terus menerus selama 30 menit membakar lebih sedikit kalori dibandingkan atlet yang melakukan joging dalam 20 set 1 menit, menekankan pentingnya latihan yang dilakukan dengan interval. Anda dapat menciptakan efek afterburn dengan membagi set yang akan Anda terapkan selama hari dalam latihan kardio. Dua set latihan bersepeda yang akan Anda terapkan selama 20 menit di pagi dan sore hari adalah contoh yang baik dari efek EPOC. Membiarkan jeda 6 jam di antara latihan akan membantu Anda membakar lebih banyak kalori dalam waktu 24 jam.

3. Patuhi waktu pelatihan ideal Anda

Untuk memanfaatkan efek EPOC, Anda harus memperhatikan waktu pelatihan Anda. Dengan mempertahankan latihan Anda antara 35-80 menit, Anda dapat mencapai kesuksesan dalam menciptakan efek afterburn. Dengan metode yang mendukung akselerasi metabolisme ini, Anda bisa berolahraga lebih efisien dalam waktu singkat.

Tulisan Terbaru

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found