10 Tips Penting Untuk Ibu dengan Bayi Refluks

Layaknya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami banyak masalah kesehatan. Karena bayi tidak dapat mengungkapkan keluhannya, maka gerakannya harus dipantau dengan baik dan setiap gangguan kesehatan harus diperhatikan. Salah satu penyakit yang dihadapi bayi adalah refluks. Refluks pada bayi dapat dilihat karena satu atau beberapa alasan, dan alasan refluks terlihat pada semua usia juga berbeda-beda. Pada artikel kali ini, kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti penyebab refluks pada bayi, apa saja gejala refluks pada bayi, dan memberikan saran untuk ibu yang mengalami refluks pada bayi.

Apakah itu menyebabkan refluks pada bayi?

Refluks, yang dikenal sebagai penyakit orang dewasa, juga sering terjadi pada bayi. Keluhan refluks dapat terlihat pada bayi karena fungsi tubuh dan organis bayi baru saja mulai berkembang. Masalah kesehatan yang juga dikenal dengan istilah mulas di kalangan masyarakat ini menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan gelisah. Fakta bahwa mekanisme katup yang memungkinkan jalannya makanan ke perut tidak berfungsi dengan baik pada bayi dan bayi diberi makan dengan makanan cair, biasanya dalam posisi berbaring.

Apa saja gejala refluks pada bayi?

Memahami apakah bayi sakit tergantung pada pengamatan mereka dengan baik. Penyakit refluks memiliki beberapa gejala seperti semua penyakit lainnya. Salah satunya adalah muntah. Kebanyakan bayi mengalami muntah setelah makan susu formula atau disusui. Walaupun hal ini tidak menunjukkan bahwa bayi mengalami refluks langsung, namun jika gejala tersebut sering dialami, bayi dapat dicurigai menderita penyakit refluks.

Refluks sering kali disalahartikan dengan penyakit lain, karena refluks memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain. Selain bayi sering muntah, radang saluran pernapasan bagian atas, suara serak, mengi dan batuk juga merupakan gejala yang memperkuat kemungkinan terjadinya refluks. Jika bayi menunjukkan satu atau lebih gejala-gejala ini, konsultasikan ke dokter.

Nasihat untuk ibu yang bayinya mengalami refluks

Meski penyakit refluks merupakan masalah kesehatan yang mengganggu bayi, beberapa tindakan pencegahan dapat meringankan bayi. Mungkin juga untuk mengobati penyakit ini. 10 item yang telah kami susun untuk mengurangi keluhan bayi dengan refluks dan meredakannya adalah sebagai berikut ...

• Makan dan kondisi lingkungan bayi harus diatur. Akan sangat membantu untuk membaringkan bayi dalam posisi menyamping kiri dan mengangkat kepala tempat tidur sekitar 30 derajat.

• Jika bayi dicurigai mengalami refluks, bayi harus ditindaklanjuti dengan baik. Frekuensi muntah dan pertambahan berat badan pada bayi harus diperhatikan secara rutin. Oleh karena itu, pola makan baru harus dibuat.

• Bayi mengalami masalah gas saat menelan udara saat menyusu, yang memicu refluks. Bayi harus diberi makan dengan interval yang sering dan diberi gas setelah menyusu.

• Dengan penggunaan dot palsu, sekresi air liur bayi dan peningkatan buang air besar merupakan faktor lain yang mengurangi keluhan refluks.

• Refluks lebih jarang terjadi pada bayi yang diberi ASI.

• Harus ditentukan apakah bayi alergi susu sapi atau tidak. Jika tersedia, susu sapi sebaiknya dihindari.

• Seperti penyakit lainnya, merokok adalah salah satu musuh utama refluks. Tidak merokok di lingkungan rumah mengurangi keluhan refluks bayi.

• Makanan dan minuman yang meningkatkan refluks harus ditentukan dan dihindari.

• Makan malam harus diberikan minimal 2 jam sebelum bayi tidur. Bayi tidak boleh langsung tertidur setelah menyusu. Jumlah makanan harus dijaga tetap rendah dan berat badan bayi harus dijaga.

• Bayi harus mengenakan pakaian yang nyaman. Pakaian yang ketat akan memberi tekanan pada perut bayi, menyebabkan peningkatan keluhan refluks dan karenanya bayi merasa tidak nyaman.

Tulisan Terbaru

$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found